Tuesday, September 25, 2012

Close My Eyes

Dia.

Ya. Dia sedang berdiri tidak jauh dariku. Leka melayan keletah bayi di dalam stroller itu.  Dia mungkin tidak perasan akan aku yang sedang memerhatikannya di sebelah sini. 

Aku rindu.

Tawanya. Masih sama. Aku tetap lihat tawanya yang paling menawan terutama bila melihat matanya yang akan mengecil itu.

Tutur katanya masih kelihatan bertenaga dan penuh emosi. Lihat ketika dia mengagah baby di stroller itu, ekspresi mukanya sudah menceritakan semuanya.  Dan lesung pipi di pipinya itu. Bagai digerudi apabila dia membuka mulut atau tersenyum.

Sungguh. Aku rasa mahu menutup mataku dari melihat dirinya. Tapi aku tidak mahu lepaskan saat ini. Saat di mana seluruh kerinduan yang aku rasa luruh. 

It’s still the same, that smile, that eye smile that anyone can fall for
Though you’re not by my side now
Rather than having a one-sided love toward you
I’ll be much happier by just watching over you

" Za, lets go sayang."

Aku melihat dari ekor mataku lelaki itu mendekati dia.

"Dah sudah?" Dia senyum lagi. 

Ya Allah, jauhkanlah perasaan ini.

"Sorry kak. Got to go. Such a lovely baby you have." Dia meninggalkan stroller baby itu bersama seorang wanita yang duduk di sebelahnya dari tadi dan bangun menuju ke arah lelaki tadi.

"I miss you sayang." Jari dia digenggam kemas.
"Miss you too..." Dan mereka berlalu. Semakin menjauh.

But then I’ll be locked up in thoughts of you again

I’m used to it now
If it’s okay with you, I’ll close my eyes

*Close My Eyes by Block B